Senin, 07 November 2016

Angin


Angin…
Bisakah kita duduk berdua diantara rindu dan benci yang bersamayam dalam dada
Sesuatu yang sulit ku cerna sampai akhirnya menggumpal seperti awan hitam yang siap hujan
Membawa kilat petir yang siap menyambar
Aku siap terbunuh hanya karena ingin merasakanmu didekatku
Sungguh apa yang kumau begitu menyiksa batin yang tak bisa kau sentuh…
Bagai angin pergi dan datang
berjalan diantara embun pagi
berlari diantara terik panas mentari
bersembunyi diantara gelapnya malam
kehadiranmu membuatku merasa aku siap melayang
pergi kekayangan yang ku anggap kerjaan cinta yang kau persiapkan
namun nyatanya aku terjatuh diantara riuh air hujan…
setitik namun banyak ..
dingin yang merasuk lebih mudah ku lalui daripada hati yang kau tusuk…..
Tak berasa 6 tahun sudah aku melewatinya perasaan yang mudah muncul dan pergi namun lebih banyak terdiam menanti, sampai akhirnya aku lupa bagaimana caranya untuk mengakhiri…
namun pada akhirnya cinta memang banyak bentuknya namun tak semua bisa bersatu, lagu tulus yang ku baca disalah satu blognya jejak umurku…
menyadarkanku bahwa cinta adalah sesuatu yang bisa dinikmati seperti angin …
hanya bisa dirasakan tapi tak bisa ku miliki seutuhnya…


#senjabersamaangin
tunggu part selanjutnya yaa...
selamat malam wahai penghuni dunia maya yang entah kapan kita bertegur sapa sebagai aku dan kamu didunia nyata

peri

selamat sore senja, jangan khawatir ini pertama kali aku menyapamu kembali
merubah haluan dari sekedar mimpi menjadi pembungkus yang sebenarnya
seseorang bilang kita bukan hanya mencari namun juga menjadi
sosok yang menginspirasi bagi peri yang kehilangan desauan angin
kamu akan mengerti rindu yang tak kunjung pergi
akan setia menanti diujung mimpi
jangan sakiti peri , mereka halus seperti kain sutra yang baru saja terjahit benang
selayak bunga yang mekar dan seburuk buah yang membusuk
pergilah dan datang kembali saat kau siap menyakitiku lagi...

#senjabersamaangin